Setelah baru datangnya Nabi Muhammad SAW dari hijrahnya, beginilah keadaan dan kondisi kota Madinah. Sebelumnya kota ini bernama Yatsrib, dan disana terdapat wabah demam yang hampir melumpuhkan semua warganya dan demam ini dijuluki dengan nama “Humaa Yatsrib” atau demam Yatsrib. Kota ini menjadi salah satu tujuan utama bagi para jamaah haji dan umroh.
Hampir setiap air yang berada disana tergenang dan tidak mengalir, hal inilah yang menyebabkan banyak penyakit yang muncul di kota tersebut. Penduduk di Madinah semuanya saling bermusuhan satu sama lain. Penduduk di sana juga sangat sensitif dan pemarah, mereka tidak menerima jika kota mereka disinggahi dan dijajah. Tetapi kota Madinah terkenal akan buah – buahan yang melimpah.
Secara harfiah, kata Yatsrib berarti sebuah celaan, maka dari itu baginda Rasul menolak jika nama tersebut terus dipakai. Kemudian, beliau memberikan nama baru, kota Yatsrib berubah nama menjadi Thaabah atau Thaibah yang berarti kesucian atau kebaikan. Pada akhirnya beliau juga menamai kota tersebut dengan nama Madinah, yang berarti kota tempat berdiam. Rasullah SAW pernah bersabda:
“Barangsiapa yang menyebut Madinah dengan Yatsrib, hendaklah ia beristighfar kepada Allah. Namanya adalah Thaabah, namanya adalah Thaabah”. Di dalam Al-Quran, kota ini disebut dengan nama Madinah, sedangkan nama Yatsrib disebutkan ketika dihubungkan dengan cerita tentang kaum munafik yang masih menamai kota tersebut dengan nama sebelum Islam masuk, karena mereka sangat keras kepala dengan ajaran nenek moyang mereka.
Wabah demam yang terjadi disana memang sudah sangat dikenal oleh bangsa Arab sendiri. Bahkan orang – orang Mekah selalu berkata kepada kaum – kaum muslimin yang datang untuk melaksana ibadah umrah “Telah datang kepada kalian utusan yang lemah karena demam Yatsrib”. Jika keadaan kota yang seperti itu, tentu saja orang – orang takut untuk datang kesana padahal Madinah sendiri akan dijadikan menjadi pusat penyebaran dakwah. Maka dari itu, Rasulallah berdoa kepada Allah SWT agar menjadikan kota tersebut lebih baik dan sehat. Allah mengabulkan doa nabiNya, maka dijadikanlah kota Madinah menjadi kota yang baik, bersih udaranya dan paling baik tanah dan airnya seperti nama yang diberikan oleh baginda Rasul.
Mengenai masalah permusuhan yang terjadi antara kedua pihak yang berada di Madinah adalah antara Kabilah Aus dan Kabilah Khazraj. Dan kaum Yahudi yang berkabung dengan Kabilah Aus untuk Menjatuhkan kabilah Khazraj. Lahirlah perang, perang yang paling besar adalah perang Ba’ats. Kala itu, salah seorang dari bani Aus membunuh salah satu kabilah yang bekerja sama dengan Kabilah Khazraj. Kabilah Khazraj meminta untuk menahan orang tersebut, namun Aus menolaknya dan lahirlah perang tersebut.
Pada perang tersebut, pertempuran pertama dimenangkan oleh Bani Khazraj lalu kemudian bani Aus bekerja sama dengan Yahudi. Di pertempuran berikutnya, pemimpin kedua Kabilah terbunuh. Maka dari itu, peristiwa dan perang Ba’ats ini telah mengakibatkan meninggalnya kedua pemimpin Kabilah, mereka berdua pula yang sangat keras menentang adanya Islam. Tidak sedikit pula yang menyesali peperangan tersebut pecah dan memakan sangat banyak korban dan kehancuran yang menyakitkan. Mereka selalu berharap ada sesuatu yang bisa menyatukan kembali kedamaian diantara kedua bani tersebut, dan mereka menemukan Islam.
Islam adalah pemersatu hubungan mereka menjadi lebih baik dan membaik hari demi hari. Allah mengingatkan nikmat itu dalam Al-Quran “Dan ingatlah akan nikmat Allah ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh – musuhan, lalu menjadilah kamu karena nikamt Allah orang – orang yang bersaudara”. (QS. Ali’ Imran: 103)
kami sebagai biro travel umroh memilki tawaran menarik bagi para calon jamaah yang ingin melaksanakan haji kusus dan umroh. kami memiliki paket umroh promo murah dan berbagai macam paket umroh seperti paket umroh murah 2023, umroh plus turki, umroh plus aqso dll.
Hampir setiap air yang berada disana tergenang dan tidak mengalir, hal inilah yang menyebabkan banyak penyakit yang muncul di kota tersebut. Penduduk di Madinah semuanya saling bermusuhan satu sama lain. Penduduk di sana juga sangat sensitif dan pemarah, mereka tidak menerima jika kota mereka disinggahi dan dijajah. Tetapi kota Madinah terkenal akan buah – buahan yang melimpah.
Secara harfiah, kata Yatsrib berarti sebuah celaan, maka dari itu baginda Rasul menolak jika nama tersebut terus dipakai. Kemudian, beliau memberikan nama baru, kota Yatsrib berubah nama menjadi Thaabah atau Thaibah yang berarti kesucian atau kebaikan. Pada akhirnya beliau juga menamai kota tersebut dengan nama Madinah, yang berarti kota tempat berdiam. Rasullah SAW pernah bersabda:
“Barangsiapa yang menyebut Madinah dengan Yatsrib, hendaklah ia beristighfar kepada Allah. Namanya adalah Thaabah, namanya adalah Thaabah”. Di dalam Al-Quran, kota ini disebut dengan nama Madinah, sedangkan nama Yatsrib disebutkan ketika dihubungkan dengan cerita tentang kaum munafik yang masih menamai kota tersebut dengan nama sebelum Islam masuk, karena mereka sangat keras kepala dengan ajaran nenek moyang mereka.
Wabah demam yang terjadi disana memang sudah sangat dikenal oleh bangsa Arab sendiri. Bahkan orang – orang Mekah selalu berkata kepada kaum – kaum muslimin yang datang untuk melaksana ibadah umrah “Telah datang kepada kalian utusan yang lemah karena demam Yatsrib”. Jika keadaan kota yang seperti itu, tentu saja orang – orang takut untuk datang kesana padahal Madinah sendiri akan dijadikan menjadi pusat penyebaran dakwah. Maka dari itu, Rasulallah berdoa kepada Allah SWT agar menjadikan kota tersebut lebih baik dan sehat. Allah mengabulkan doa nabiNya, maka dijadikanlah kota Madinah menjadi kota yang baik, bersih udaranya dan paling baik tanah dan airnya seperti nama yang diberikan oleh baginda Rasul.
Mengenai masalah permusuhan yang terjadi antara kedua pihak yang berada di Madinah adalah antara Kabilah Aus dan Kabilah Khazraj. Dan kaum Yahudi yang berkabung dengan Kabilah Aus untuk Menjatuhkan kabilah Khazraj. Lahirlah perang, perang yang paling besar adalah perang Ba’ats. Kala itu, salah seorang dari bani Aus membunuh salah satu kabilah yang bekerja sama dengan Kabilah Khazraj. Kabilah Khazraj meminta untuk menahan orang tersebut, namun Aus menolaknya dan lahirlah perang tersebut.
Pada perang tersebut, pertempuran pertama dimenangkan oleh Bani Khazraj lalu kemudian bani Aus bekerja sama dengan Yahudi. Di pertempuran berikutnya, pemimpin kedua Kabilah terbunuh. Maka dari itu, peristiwa dan perang Ba’ats ini telah mengakibatkan meninggalnya kedua pemimpin Kabilah, mereka berdua pula yang sangat keras menentang adanya Islam. Tidak sedikit pula yang menyesali peperangan tersebut pecah dan memakan sangat banyak korban dan kehancuran yang menyakitkan. Mereka selalu berharap ada sesuatu yang bisa menyatukan kembali kedamaian diantara kedua bani tersebut, dan mereka menemukan Islam.
Islam adalah pemersatu hubungan mereka menjadi lebih baik dan membaik hari demi hari. Allah mengingatkan nikmat itu dalam Al-Quran “Dan ingatlah akan nikmat Allah ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh – musuhan, lalu menjadilah kamu karena nikamt Allah orang – orang yang bersaudara”. (QS. Ali’ Imran: 103)
kami sebagai biro travel umroh memilki tawaran menarik bagi para calon jamaah yang ingin melaksanakan haji kusus dan umroh. kami memiliki paket umroh promo murah dan berbagai macam paket umroh seperti paket umroh murah 2023, umroh plus turki, umroh plus aqso dll.